Minggu, 09 Juni 2013

Angkasa, Aksara, Samudera

Ada ikatan kain seukuran badan bayi tercantol di atap dengan pegas. Naik, turun, naik, turun dengan seorang bayi tergolek pulas di dalamnya. Oh, ternyata dia sedang “naik ayun”. Sssssttt...

Istilah yang biasa terdengar di kalangan orang Jawa untuk memperingati 35 hari kelahiran seorang bayi adalah selapanan. Di sini, Kalimantan, jarang sudah istilah itu saya dengar. Alih-alih “selapanan”, kelahiran sang bayi biasanya diperingati dengan “naik ayun”. Inti keduanya sebenarnya sama, diadakan jika orangtua mau dan mampu serta diniati untuk bersyukur atas kelahiran si bayi dengan ritual makan-makan dan baca doa. Belakangan baru saya tahu bahwa budaya “naik ayun” ini juga sekaligus budaya “peresmian nama” untuk si bayi. Yah, walaupun tentu saja nama si bayi sudah ada sejak 2-3 hari semenjak dia lahir, tapi tetap : nama adalah sebuah doa. Dia memerlukan amin untuk melengkapi harapan orangtuanya yang dititipkan di dalamnya, right?

Normal adalah jika orang tua memberikan nama 2-3 hari setelah bayinya lahir. Tapi bagaimana dong, jika dalam pikiran saya yang masih belum tahu kapan punya anak sendiri ini, tidak pernah berhenti terlintas 3 nama? Bolehlah dibilang saya sinting atau terlalu mengada-ada. Tapi sungguh, secara iseng sambil bersepeda atau melamun di “taksi”, saya seringkali bermimpi suatu saat nanti saya memiliki seorang Angkasa yang tenang dan bijak, seorang Aksara dunianya berjalan dalam bait kata-kata, dan seorang Samudera yang selalu penasaran.
Keluarga, boleh jadi diawali dari mengocok tiga nama. Boleh pula diawali di ruang keluarga atau di teras rumah. Calon keluarga saya, awal dan akhirnya adalah Angkasa, Aksara, dan Samudera. Insya Allah.

*sebuah tulisan kecil untuk Ibu saya di rumah. Jangan khawatir anakmu tidak mau menikah, Bu, karena itu tidak benar. Tenanglah, pasti semua ada waktunya.  Nih aku kasih calon nama anak-anak dulu. Nama calon suaminya belakangan. Hihihi. Love you Mom. J

**Fathers, be good to your daughters
Daughters will love like you do
Girls become lovers who turn into mothers
So mothers be good to your daughters too

(John Mayer – Daughters)