Rabu, 17 Agustus 2016

Cerita Si Marlina

Perempuan itu menyapu pandangannya ke setiap sudut kedai terang berarsitektur kuno itu. Kedai yang tidak terlalu besar, tidak pula terlalu ramai, dengan lagu-lagu jazz pelan yang mengalun sepanjang 50 menit terakhir kedatangannya di situ. Putri kecilnya yang baru menginjak usia 4 tahun sudah tertidur di pangkuannya. Sofa merah yang empuk sepertinya sukses memanggil-manggil Si Kecil ke alam mimpi untuk memberikan me-time ibunya.