Fakta : dari 100% adonan jadi, hanya 50% yang mencapai bulat sempurna tanpa kehilangan isi (gula jawa). Sisanya, masuk surga.
Lalu percobaan ke-2 adalah mencoba memasak spaghetti carbonara. Akhirnya dengan modifikasi sana-sini, dapat juga sepiring carbonara yang menurut saya kali ini rasanya lebih "ringan". Mungkin karena pakai susu rendah lemak dan tak terlalu banyak keju (alasan sebenarnya sih karena cuma punya keju cheddar aja di rumah. Fiuh).
Fakta : tanpa olive oil (mahaaaal...), beef nya juga bukan smoked beef, tapi untung terselamatkan dengan spaghetti yang "pas". Hore!
-So there will always
be “first time” in our life. The hardest one is WHEN we decide to get started
with.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar