Minggu, 06 Juni 2010

CD retak

Sebenernya judulnya sama sekali tidak merepresentasikan apa yang mau saya ceritakan kemudian. tapi ya sudahlah, saya suka judul itu.
jadi ini ceritanya pada suatu hari yang cerah, saya bertemu dengan seseorang. Settingnya berada di Rektorat, gedung megah yang di barat kampus saya dimana setahun terakhir ini saya sering nongkrong *nongkrong yang tidak diinginkan*. saya menyebutnya Mas2 Muka Kartun. Saya nggak tau harus memiripkan dia dengan siapa, tapi pokoknya mukanya kartun dan lucu. 

Here it is. My very simple flashback story, months ago.
Saya pinjem film di sebuah rentalan deket rumah. 2 hari kemudian, saya mau balikin sekaligus protes soalnya kepingan CD nya retak dan nggak bisa ditonton. Dan Mas2 Muka Kartun ini yang nerima dengan bingung. Dan sama seniornya yang super marmos dan galak dia, atau aku, harus ngeganti biaya kerusakan CD 20ribu. oh fak banget! yo embuhlah kui rusake seko ngendi wagu banget i. 
Dan karena perdebatan nggak selese2, siapa yang salah sapa yg bener, si mas2 muka kartun udah mau ngeganti 20ribu itu. Trus temennya nyeletuk "Ni anak belum gajian lho mbak, kasiaan.."
Ya gimana doooongg??
Dan akhirnya dengan setengah gak tulus ikhlas, aku tawarin fifty fifty, 10ribu-10ribu. Aaaaaaa...

Mungkin pertemuan gak sengaja ini buat mas2 muka kartun ini agak marmos adanya. Tapi saya sih ya cuma haha-hihi aja ketemu orangnya. Sempet juga saya tanya, "Masih jaga rental mas?" 
Wah, sayangnya dia bilang enggak..

Dugaan terjitu saya adalah dia akan segera wisuda dalam waktu dekat.
agak sotoy.


Ini film yang ada dalam CD retak itu. Yang sampe note ini ditulis saya belum juga sempat menontonnya. Sialsialsialsialsialsial..

Apakah ketika nanti aku datang dengan beribu karet berisi gas itu
kemudian kamu akan ikut serta bersamaku?
Atau apakah harus kulayangkan balonku tinggi-tinggi
untuk menyembunyikan isak tangisku karena kita tak akan pernah mungkin bertemu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar