Kamis, 04 November 2010

Berani Mimpi, Berani Hidup Lebih Lama Lagi

"Orang-orang kayak kita ini, kalo nggak punya mimpi, udah mati, boy!" kata Arai.

Bermimpi hanya kita yang tahu. Bermimpi tak butuh uang atau tenaga. Tapi bermimpi butuh tekad. Aku pun pernah punya mimpi. Banyaaaak sekali mimpi. Banyaaaak sekali untaian kata sejak yang pertama kali kuukir saat kelas satu SMP hingga tadi malam sebelum aku terlelap 9 jam lamanya.

Ada seseorang yang membuatku ingin bermimpi dan melompat lebih tinggi. Keluar dari dunia yang sekarang sedang kugeluti. Cerdas, ya itu dia. Sederhana, ya itu dia. Hidup dalam dunia berbeda, ya itu dia.

Dia berhasil membuatku ingin bermimpi. Di ruang ini akan kuletakkan tentang mimpi-mimpi itu. Dan, yah..mimpiku yang pertama adalah menggapai gelar sarjana dengan gembira. Maka itu, selamat pagi dunia. Aku tak akan kalah karena aku tak ingin. Aku akan melompat lebih tinggi lagi karena aku ingin bertemu dengan orang yang telah mengajariku mimpi itu.


Membaca tulisanmu yang cerdas
membuatku pusing karena buatku itu berat
Memperhatikan caramu bicara dan memilah kata
membuatku minder karena rasanya aku kalah telak
Maafkan aku jika menulis banyak tentangmu,
Aku, hanya sedang mengagumimu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar