Suatu hari, ketika
sedang menunggu seduhan kopi di kedai teman, ada sebuah pesan masuk ke ponsel
saya. Ngobrol pendek, lalu si pengirim pesan tanya apakah saya suka sastra. Saya
sejujurnya agak bingung mau jawab apa, karena kalau sastra-nya beneran sastra,
saya nggak pernah baca. Ya gimana mau baca, buku Food Engineering sama Mikrobiologi Pangan Pengolahan lebih menarik
sih (haha mbelgedes ndobos banget). Tapi
saya jawab, “Iya dulu suka bikin puisi”.
Minggu, 15 Mei 2016
Selasa, 10 Mei 2016
Memoritmo : Petualangan Para Pendengar
Atas nama mood yang sedang bagus, saya mau tulis tentang bacaan terakhir saya. Haha. Bukan buku sarat ilmu pun setebal Kamus Besar Bahasa Indonesia, hanya buku kecil kurang dari 200 halaman berjudul Memoritmo yang saya temukan di bazaar buku dan tertarik beli karena ada nama Eross Chandra dan Cholil Mahmud sebagai salah dua kontributornya.
Adalah Maradilla Syachridar, penggagas project buku ini. Ditilik dari profilnya, mbak-mbak ini ternyata adalah additional vocal dan synthetizer di Homogenic. Ia membuka buku ini dengan pertanyaan : lagu apa yang paling bermakna dalam hidupmu, lalu melempar pertanyaan itu ke 13 musisi dan music enthusiast pengisi buku ini.
Minggu, 01 Mei 2016
Cerita Seduh : Arabika Kerinci di Kedai Anak Lanang
Reza |
Satu. Mereka
menyewa sebuah rumah kuno berarsitektur Belanda dengan bagian belakang rumah
yang masih dalam rekonstruksi. Pintu, jendela, dan kursi anyam yang mereka
pilih untuk interior kedai sungguh sangat “rumahan”. Ada sebuah meja bar
panjang dari kayu sebagai tempat untuk melakukan aktivitas seduh kopi di dalam
rumah, dan sebuah rak buku anyam menempel di salah satu sudut rumah. Pintunya
bercat hijau pastel, menambah ke-old
school-an tempat ini. Haha.
Langganan:
Postingan (Atom)