Minggu, 01 Mei 2016

Cerita Seduh : Arabika Kerinci di Kedai Anak Lanang





Reza
Kali ini cerita seduh datang dari Kedai Anak Lanang. Kedai baru yang terletak di pusat kota tapi melipir sedikit, suasananya serem-serem-syahdu, mengusung tagline : ngopi serasadi rumah sendiri. Haha sebenarnya ini tagline bikinan saya sih, tapi serius ini representatif sekali untuk kedai kopi ini. Bagaimana tidak?

Satu. Mereka menyewa sebuah rumah kuno berarsitektur Belanda dengan bagian belakang rumah yang masih dalam rekonstruksi. Pintu, jendela, dan kursi anyam yang mereka pilih untuk interior kedai sungguh sangat “rumahan”. Ada sebuah meja bar panjang dari kayu sebagai tempat untuk melakukan aktivitas seduh kopi di dalam rumah, dan sebuah rak buku anyam menempel di salah satu sudut rumah. Pintunya bercat hijau pastel, menambah ke-old school-an tempat ini. Haha.

Dua. Lalu lalang kendaraan tidak terlalu banyak, cocok untuk tempat melarikan diri dari hiruk pikuk keruwetan masalah apapun tapi masih di tengah kota.
Add caption

Tiga. Halaman yang luas bisa buat main engklek, sangat nyaman membawa anak-anak datang dan membiarkan mereka main kejar-kejar (anake sopoooo?).

Nah itu tentang kedainya. Sekarang tentang seduhannya, saya mulai dari kedua pemilik utamanya yang nyentrik. Satu masih mahasiswa, namanya Reza Ampas (masih sibuk kuliah dan belum sempat saya tanya kenapa nama panjangnya itu) dan Huda (pernah kuliah 6 tahun di UIN Jogja). Konsep kedai kopi mereka adalah kedai seduh manual atau manual brewing, dengan menu makanan yang berupa snack ringan teman ngobrol. Yup, karena konsep rumahan inilah mereka pun mengusung budaya ngobrol sambil ngopi yang nyaman. Hemm...bolehlah.

Kopi pertama saya di Kedai Anak Lanang adalah Arabika Kerinci. Saya pilih karena belum pernah minum . Kebetulan saya juga lagi pusing cari sebuah kontak orang Jambi untuk suplai kayu manis (baru tau ternyata Kerinci menjadi daerah pemasok kayu manis yang lumayan besar juga di Indonesia), jadi kok ya pas aja malah ketemu kopi Kerinci.
 
Pour over | 1:14 | fast pouring | 2 menit 10 detik | first blooming 30” | grind size 3,5.
Enjoy like a home!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar