Sabtu, 30 April 2016

Setahun di lampung (bagian 2)



[lanjutan]
 Belanja di pasar
Di bawah ini saya ambilkan beberapa cuplikan menarik yang saya temui ketika melakukan transaksi di pasar tradisional. Antara heran, bingung, sekaligus bikin ketawa kalau diingat-ingat. 


Kejadian 1 :
Hati-hati dengan kalimat tanya “Ini berapa bu?”
Karena jawabannya masih berupa pertanyaan. “Mbak mau beli berapa?”
Kalo mau cek harga, bilang “Sekilo bu”
Lalu Anda bakal dapat jawaban (misal), “11.000”
Lalu kalau Anda jawab, “Yaudah setengah kilo aja bu”
Maka jawaban finalnya, “Kalo setengah kilo 6.000.

Kejadian 2 :
Kalau di Jogja, saya bisa minta beli cabe 1000 atau 2000, terserah penjualnya mau kasih seberapa banyak. Kalau di sini, minta 3000 aja disuruh beli 4000, karena minimalnya 4000. Duh dek. Apa memang tren nya sekarang ada pembelian minimal kalo beli cabe ya?
Dan saya belum pernah dapet jawaban sesengak ini dari penjual yang ditujukan kepada pembeli :
“Mas, ini plastiknya harga berapa yang sekiloan sama 2 kiloan?”
“xxx rupiah mbak”
“Kok yang ini sama yang ini beda merk? Harganya sama? Bagus yang mana?”
“Sama aja mbak”
(menimbang-nimbang mau beli yang mana, lalu balas pesan singkat sebentar menanyakan plastik yang mana yang perlu dibeli) Tiba-tiba si mas nya bilang : “Mbak mau beli yang mana? Kalo nggak mau beli yaudah”
Kaget betul saya dibuatnya. Saya ini calon pembeli loh, lha kok disuguhi kata-katanya begitu?  Salah banget masnya berurusan sama orang yang lagi kehausan, kepanasan, dan sensitif. Akhirnya nggak jadi beli.

Ngahaha.

Kejadian 3 :
Ini ada kejadi baru kemarin. Beli bunga melati ceritanya.
Saya (S) : Bu ini melatinya berapa? (nunjuk bunga melati yang sudah plastikan)
Ibu Penjual (IP) : 50.000 mbak
S : Hah 50.000? (setengah njerit) Segini ini 50.000? (sambil nunjuk melati dalam plastik)
IP : yaudah 40.000
S : Melati apaan 40.000? Itu beratnya berapa gram?
IP : Mbaknya mau melati yang mana. Yaudah 35.000 boleh.
S : Kalo yang ini brapa? (nunjuk bungkusan lain yang tidak jauh beda beratnya dan wujudnya)
IP : Sama. Yaudah 25000 boleh.
S : Loh jadi sebenernya harganya berapa sih bu? Saya bingung. Tadi 50, trus 40, 30, sekarang 25, sebenarnya harganya berapa? Sekarang ibu bilang, jualnya per berapa gram?
IP : Mbak mau beli berapa?
S : Saya Cuma mau beli 15.000 aja sih (asal).
IP : Yasudah 20.000. (sambil memasukkan bunga melati secara asal ke kantong plastik, banyaknya sama seperti kantong isi 50 ribu yang saya tunjuk pertama kali)

Ibunya lucu banget nget nget. Maaf bu saya jadi kapok ke situ. Semoga ibu selalu berbahagia dengan bunga-bunga itu. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar