Seorang teman saya pernah sempat berkelakar, “Sin mending lu tulis deh tips-tips aman berkendara di Lampung. Pasti guna banget. ” Saya ketawa. Opooo jal.
Lalu
tiba-tiba jadi aja. Hahaha. Kalo kata teman saya yang lain -duta Lampung Tengah
:p- waktu saya menunjukkan draft tulisan saya, “Lo pasti diketawain kalo yang
baca tulisan lo ini orang Lampung asli. Cemen ini mah.” Yobeeen.
Jadi
begini. Semenjak tinggal di Bandar Lampung, ada beberapa hal yang saya jadikan
pedoman untuk “jaga diri” jika harus keluar, terutama kalau malam hari, motoran
(karena saya punyanya motor saja) dan sendiri (ehm, karena….anu, itu…ah
sudahlah). Ohya, bagi Anda pembaca yang kalau keluar malam tidak pernah
sendirian dan biasa bermobil, boleh berhenti baca sampai paragraf ini lho ya.
Bukan
bermaksud menciptakan rasa was-was terhadap kota yang saya tinggali selama
setahunan terakhir, melainkan hanya ingin berbagi info remeh-temeh dari apa
yang saya rasakan sebagai anak rantauan. Besar harapan saya agar nantinya, yang
berencana merantau ke sini dan bertipe suka piknik/suka nggak betah di
kontrakan, hidup dengan senang, ceria, dan aman juga di kota rantau. Kayak saya.
Asek.
1.
Tempat
sepi
Jangankan tempat sepi. Tempat cukup
sepi, agak rame, dan rame pun, perlu dihafalkan titik koordinatnya. Saya bukan
menyugesti diri menjadi penakut jalanan, tapi waspada toh perlu ya. Di tengah
kota sekalipun. Di tengah kota sekalipun lho, ya, sekali lagi. Kalau Anda lagi
berada di pinggiran kota, kecamatan, kampung kecamatan,kampung tua (sebutan untuk
perkampungan yang ditinggali penduduk asli), ya beda lagi. Lho lalu harus
bagaimana?
Tips dari saya : pelajari profil dan
rekam daerah yang mau dikunjungi dari orang-orang yang anda kenal, walau itu
hanya 1-2 orang. Jadikan info sekadarnya. Sisanya berdoa dan selalu bersugesti
positif bahwa niat baik akan selalu dipertemukan dengan orang-orang baik. Aal is welll.
2.
Membawa
tas
Percakapan
saya dan teman saya pada suatu malam.
“Lah siapa coba yang suruh pake tas
kok aneh-aneh? Selempang-selempang gitu, belum lagi yang cuma digantungin di
cantelan motor atau tas cantik yang disampirin di bahu gitu. Bawa tas tu
ransel, udah titik, “ kata teman saya waktu saya cerita tentang maraknya
penjambretan belakangan, yang sebagian besar korbannya perempuan. Saya langsung
pasang muka nggak terima. Wah, gender ini.
“Lho, tas kan bagian dari gaya, Mas.
Masa ga boleh variasi? Emang kalian, cowok, yang tasnya ransel mulu sepanjang
hayat?” saya membantah keras.
“Ya sekarang mau cari aman apa mau
cari gaya?”
Mingkem.
3.
Memarkir
motor
Sebisa mungkin, parkir motor Anda
dalam jarak pandang yang bisa ditengok setiap 10 menit sekali, jika bertamu di
tempat orang dalam kondisi rumah dengan pagar terbuka dan pinggir jalan. Sekali
lagi, bukan untuk memelihara rasa was-was ya. Santai, waspada tur rasah kemlinthi.
Kalau beli gorengan, soto, jus, atau
telur sekilo, walau jarak antara penjual, Anda, dan motor Anda tidak lebih dari
5 meter, selalu usahakan stang motor dalam posisi terkunci dan kuncinya dicabut
juga dari lubang kuncinya. Serius ini saya minimal sudah 3 kali dapat
peringatan sejenis, sampe mikir “Segitu ngerinya kah 5 meter itu?”
Ya saya maklum sih ini kota ramai, bukan
hutan sawit di Kalimantan yang kalau motor Anda mogok/habis bensin menjelang
senja, tinggal di-jogrokke, pulang ke
rumah/nyegat orang lewat, balik lagi esoknya ketika hari terang untuk ambil motor
kembali, dan motor tetap utuh tanpa kekurangan suatu apapun. Utuh tetap mogok,
tentunya.
4.
Siaga
Pengendara-pengendara terobosan, pengendara
sepeda motor matic seukuran piyik
(baca : bocah di bawah usia boleh berkendara motor), dan pengendara bertaraf
baru belajar ngegas-ngerem-kadang-lupa-pasang-sen-kalau-mau-belok adalah salah
tiga dari rekan-rekan yang akan kerap membersamai kita di jalanan. Jadi
ya…gitu. Siaga aja.
Sebenarnya saya mau tambah 1 lagi tips tapi
karena ingat di sebuah lagu tertuliskan bahwa balon yang jumlahnya ada 5 saja
akhirnya pecah 1 dan hanya tinggal 4, maka cukuplah 4 di atas saya pegang
erat-erat.
How to play at the Wynn in Las Vegas
BalasHapusFor one, the Wynn is 삼척 출장안마 the center of 제주도 출장마사지 Wynn's 안양 출장마사지 You will 용인 출장안마 get to see a room for every $50 김포 출장안마 you spend on a $1,000 check-in, a credit