Senin, 08 September 2014

Sebuah Traktiran

-5 September 2014-

Yang menyenangkan hari ini adalah ditraktir teman di kafenya. Namanya Milk Bar, jualan susu (jelas termaktub dalam judul kafenya) yang dimodifikasi cantik menjadi berbagai varian rasa. Harga produk utamanya, minuman yang berbahan baku  susu sapi dengan aneka campuran buah hingga biskuit, dibandrol antara Rp 17-20 ribu.

ENAK!
Menurut saya lebih enak daripada jenis-jenis susu lain yang dijual di warung susu sejenis. Orang Jawa bilang, “ono rego ono rupo”, artinya ada harga ada wujud. Mendambakan sesuatu yang murah meriah tapi berkualitas tinggi? Weits! Daripada buang bensin mencari-cari yang entah ada entah tidak, pilih saja pilihan-pilihan terdekat di depan mata.

Kalau setiap hari jajan seperti ini sih agak berat juga. Berat di lemak terutama. Huahahah. Tapi kalau mau sekali-dua kali ganti suasana dan merasakan sajian susu enak tanpa eneg, ya bisa dicoba. Apalagi kalau minumnya sambil berkontemplasi. Halah.

Malam itu si pemilik kafe, Mbak Tika, setelah merampungkan acara launching varian produk barunya, menyelakan waktu duduk bersama saya dan teman saya. Dalam obrolan yang sangat biasa, orang yang dulu hanya saya kenal lewat acara paginya di radio itu, berbagi beberapa kabar dengan kami yang sedang mampir. Salah satu yang saya paling ingat adalah kalimat singkatnya tentang “sekarang orang udah nggak bisa jualan produk aja. Mereka jual hal lain yang kemudian bikin itu produk jadi berharga tinggi”.

Salah satunya adalah dengan menjual cerita. Ada sebuah brand kain batik yang bisa beromset sangat besar bukan hanya karena kain batik yang mereka jual berkualitas, tapi juga karena ada cerita di balik lembaran kain yang mereka produksi. Ada lagi sebuah brand clothing yang desainnya tak terlalu istimewa tapi bisa menjual kaos dengan harga 3-4 kali lipat harga kaos sewajarnya. Bagaimana bisa? Dengan mendampinginya pakai cerita yang membuat si pembeli kaos merasa bangga saat memakainya.
Kedengarannya menarik, bukan begitu?

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar